Senin, 30 April 2018

Indonesia Maju dengan Film Karya Anak Bangsa












Natalia Sari.



Saya sebagai masyarakat Indonesia, sebagai bagian dari Indonesia, ingin sekali rasanya berkontribusi dengan industri perfilman. Bagaimana bisa? Saya yang bukan siapa-siapa, bukan seorang aktor atau sutradara hebat yang berada dibalik film itu bisa berkontribusi? Dengan membeli tiket dan menonton film Indonesia di bioskop berarti kita sudah memberikan dukungan kita dan berkontribusi nyata dalam penjualan film Indonesia.

Sejak awal kehadirannya, film Indonesia mengalami berbagai pasang surut. Persaingan dengan industri televisi dan sempat digunakan sebagai alat propaganda politik, menyebabkan film Indonesia tak bisa menjadi tuan di negerinya sendiri pada masa-masa tertentu. Semakin tahun, semakin mengikuti zaman dan teknologi juga semakin berkembang pesat, tentunya membuat Indonesia juga menciptakan karya-karya baru yang siap bersaing di industri film.
Perkembangan dunia perfilman yang pesat saat ini dimulai dari meningkatnya kebutuhan masyarakat akan film itu sendiri. Di Indonesia khususnya, saat ini perfilman Indonesia juga sudah berkembang.  Genre film yang sangat berkembang adalah drama,horror dan thriller. Drama merupakan salah satu genre film yang menuntut pemainnya untuk saling bersinergi atau bekerja sama serta membutuhkan karakter yang kuat untuk dimunculkan di dalam film tersebut. Tak hanya sekedar penuh dengan intrik,
percintaan, dan persahabatan yang selalu berpadu di dalam film bergenre drama, tetapi juga harus dapat memberikan pesan moral yang ingin disampaikan, begitu pula dengan genre horror & thriller. Horror & thriller menceritakan kisah yang sadis, pembunhan, dan yang paling diingat oleh masyarakat Indonesia adalah “setan-setanan”.

30 Maret, merupakan hari dimana kita memperingati hari Film Nasional. Sebuah Universitas yang kerap didengar dengan “kampus prestasi”, Universitas Bunda Mulia mengadakan seminar nasional yang mengupas tuntas tentang film Indonesia dengan bintang tamunya, Brandon Salim selaku aktor dan Ginanti Rona selaku female director dengan tajuk acara “The Greates Indonesian Showmovie” pada tanggal 26 April 2018 lalu.

Banyak sekali film-film Indonesia yang sudah mengalami perubahan dan juga perkembangan yang luar biasa, sehingga patut untuk diberikan apresiasi.
Untuk ukuran film Indonesia yang sudah berkembang dan dapat dijual dipasaran itu sendiri karne sekarang sudah lebih baik, dari segi konten yang diberikan maupun kualitas yang disajikan.

Beberapa film Indonesia yang menurut saya sukses mengambil hati masyarakat dan membuat pandangan mereka lebih terbuka dan menerima karya anak bangsa adalah Ngenest, Cek Toko Sebelah, Susah Sinyal yang merupakan karya dari Ernest Prakasa mampu memberikan dan menyampaikan pesan lewat drama, komedi dalam satu kisah yang disatukan dalam film. Selain itu, untuk genre horror ada Mata Batin dan Pengabdi Setan yang sukses menghantui pikiran kita.

Pengabdi Setan berhasil meraih 4.206.103 penonton.Tidak lupa juga, film yang sangat popular yang tayang pada Januari 2018, Dilan 1990 sangat sukses mengambil hati masyarakat Indonesia yang bernuansa romantika cinta tahun 1990.

Kalau film-film lainnya butuh berminggu-minggu untuk meraih jutaan penonton, “Dilan 1990” yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq ini sukses meraih 4 juta penonton hanya

dalam waktu semingguan saja. Dan dalam sebulan, angkanya sudah tembus 6 juta. Rekor yang mengejutkan, yang mungkin bisa bertahan cukup lama.
Kesuksesan fim "Dilan 1990" mengantarkannya memenangkan penghargaan bergengsi.
"Dilan 1990" menjadi Movie of the Year di ajang penghargaan Indonesian Choice Awards 2018 5.0, Minggu (29/4/2018).


Rabu, 18 April 2018

Press Release Kasus Bunuh Diri Mahasiswa Universitas Ikan Hiu



 Gambar terkait


Oleh Syifa Nia
27 Januari 2009
 
Universitas Ikan Hiu sangat kaget dengan meninggalnya Tommy Stark (22), yang tewas bunuh diri di Apartement Bandengan , Jakarta Utara pada 26 januari 2009 pukul 15.04 . Keluarga besar UIH turut berduka cita atas kejadian naas tersebut. Tommy adalah mahasiswa jurusan teknik di UIH . Tommy baru menjadi mahasiswa semester 1 di UIH . “ Tommy adalah anak yang baik dan cerdas , Kami juga menunggu penyelidikan atas kasus ini “ ungkap Kaprodi UIH . Kejadian naas tsb , terjadi ketika tommy pulang kuliah dan pergi ke apartement tsb. Padahal diketahui , tommy bukanlah penghuni apartement tsb. Tommy diketahui lewat cctv , terjun dari lantai 24 apartement tsb. Apartement tsb memang dikenal bisa dimasuki banyak orang tanpa memakai akses. Tommy terakhir diketahui menurut teman-temannya , ia mengalami depresi selama 1 minggu terakhir lantaran nilai ujian yang rendah . Namun , pihak UIH mengatakan bahwa pihak akademik UIH telah menyarankan tommy untuk melakukan pengambilan mata kuliah ulang karena nilai dan absensi yang tidak memadai .


Jakarta , 27 Januari 2009
Natania - Univ. Ikan Hiu
+6218107563

Rabu, 11 April 2018

Generasi Pecinta Film Indonesia ( press release )







Seminar Nasional yang diadakan ini mengunggah semangat workshop di UBM . Ini guna mengembangkan minat dan bakat yang ada . Pada tahun ini , UBM mengusung tema “ Film Indonesia Layaknya Mahakarya”. UBM mengambil tema tsb karena melihat perkembangan film di Indonesia sangat pesat belakangan ini. Banyaknya  film-film Indonesia yang sukses go Internasional , ataupun menduduki box office di berbagai bioskop di Indonesia. ( what )
Seminar ini memiliki rangkaian kegiatan yang sangat menarik . Dengan adanya workshop pengembangan fotografi dalam industri kreatif , drama musikal , pemutaran film dokumenter , dan lain-lain . Kegiatan-kegiatan yang sangat kreatif ini mendukung tema inti yang diselenggarakan. Dengan diadakan acara ini , UBM turut mendukung perkembangan industri kreatif dalam dunia film ini. ( why )
Acara ini diadakan 20-26 april 2018 . Seminar ini bukan sekedar seminar , tetapi juga banyak kegatan yang diselenggarakan . Kegiatan-kegiatan itu berurutan diselenggarakan dari tanggal 20-26 itu . Seminar ini pun didukung oleh pihak-pihak berkompeten , yang memang memiliki pengalaman yang banyak . ( When )
Seluruh seminar yang diadakan pada tahun ini , dipimpin oleh KaProdi Ikom yakni Bpk Yuri Alfrin Aladdin S.E M.Si , M.I.Kom dan kerjasama dengan beberapa club ilmu komunikasi , HMJ untuk mendukung minat dan bakat mahasiswa UBM ke arah dunia film . Mulai dari penyusunan  cerita sampai pengambilan gambar tsb . Dan acara ini pun dibawakan langsung oleh narasumber yang memang terkenal dibidangnya ( Who )
Acara seminar yang sangat keren ini , diadakan di UBM . Walaupun , terbagi ke dalam beberapa lokasi tetapi , semua acara tsb diselenggrakan diUBM dengan lokasi-lokasi berbeda . Acara ini sendiri , menjadi acara yang ditunggu bukan hanya mahasiswa UBM tetapi bagi penggemar film di Indonesia . Disini , kita akan mengetahui pembuatan film yang sulit . Kita akan lebih menghargai karya film yang dibuat orang lain. (where )
UBM memang tidak pernah kehabisan ide untuk membuat acara yang sangat menarik . dengan diadakannya acara ini , UBM membuktikan kepeduliannya terhadap generasi pembuat film di Indoneia . UBM ingin mencetak generasi pembuat film yang baik ataupun generasi pecinta film yang baik . ( How )

Seru sekali bukan acara tsb ? yuk kita tandai kalender dan ajak teman-teman kita untuk hadir ke acara tsb. Acara yang seru ini harus kita hadiri nih , jangan lupa yaa!!